Analisa Sosial Teks Konflik Tanah Rempang Pada Media Daring Detik.Com

Irwanto Irwanto, Laurensia Retno Hariatiningsih, Zulfatan Faizin, Tommi Parnando

Abstract


Konflik Rempang yang melibatkan sengketa hak tanah, hak asasi manusia, dan kepentingan investasi pemerintah dalam proyek Rempang Eco City memunculkan pertentangan antara pemilik tanah adat, perusahaan, serta pemerintah terkait penggunaan lahan. Masalah yang kompleks tersebut diberitakan oleh detik.com dan menjadi fokus dalam penelitian ini. Detik.com menjadi salah satu sumber informasi penting bagi publik. Penelitian ini bertujuan mengungkap wacana yang dibangun oleh redaksi dalam kasus agraria di Rempang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode semiotika sosial Halliday, penelitian ini menganalisa teks pemberitaan detik.com untuk mengungkap wacana konflik agraria Rempang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa detik.com cenderung melihat pembangunan kawasan ekonomi di Rempang dari sudut pandang manfaat ekonomi dan investasi semata, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, sosial, dan budaya masyarakat setempat. Detik.com menjadi aktor politik membela kepentingan tertentu. Kesimpulannya media detik.com melakukan penganiayaan akal sehat terhadap publik melalui wacana yang dibangun dalam pemberitaan kasus agraria Rempang, melalui artikel berjudul "Soal Konflik di Rempang, Mahfud MD: Ada yang Tidak Tersiarkan.


Keywords


Analisa teks, Semiotika Sosial, Aktor politik

Full Text:

PDF

References


Angermuller, J., Maingueneau, D., & Wodak, R. (2014). The Discourse Studies Reader. An Introduction. John Benjamins Publishing Company.

Aullia, F. N., & Rubiyanah. (2020). Analisis Framing Pemberitaan Konflik Agraria Kulon Progo terkait Pembangunan Bandara YIA Pada Medcom.id danTirto.id. Jurnal Studi Jurnalistik, 2(1), 72–80. https://doi.org/10.18196/jas.v4i2.16

Begtimur, M. E. (2022). The Critical Theory Perspective on Mass Media. Jurnal Of Kesit Academy, 8(32), 29–50.

Berita UGM. (2023). Menilik Konflik Rempang dan Pengakuan Pemerintah Atas Hak-Hak Masyarakat Adat. https://ugm.ac.id/id/berita/menilik-konflik-rempang-dan-pengakuan-pemerintah-atas-hak-hak-masyarakat-adat/#:~:text=Selama%20masa%20tersebut%2C%20tanah%20di,sebuah%20perusahaan%20atas%20tanah%20Batam.

Cicourel, A. V. (2017). Generative Semantics and The Structure of Social Interaction. Gangemi Editore.

databoks. (2022). Ini Media Online Paling Banyak Dikonsumsi Warga Indonesia. Katadata Media Network. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/16/ini-media-online-paling-banyak-dikonsumsi-warga-indonesia

detik.com. (2023). Komnas HAM Minta Situasi Rempang Ditangani Humanis. https://news.detik.com/berita/d-6926638/jokowi-utus-menteri-bahlil-beri-penjelasan-ke-warga-soal-proyek-rempang

Eilders, C. (2007). Media as political actors? Issue focusing and selective emphasis in the German quality press. German Politics, 9(3), 181–206. https://doi.org/10.1080/09644000008404613

Forester, J. (1988). Critical Theory and Public Life. MIT Press.

Gregory, M. (2008). Aspects of Varieties Differentiation. Cambridge University Press, 3(2). https://doi.org/DOI: 10.1017/S0022226700016601

Halliday, H., M. A. K., & Hasan, R. (1985). Language, context, and text: Aspects of language in a social-semiotic perspective. Oxford University Press.

Halliday, M. A. K., McIntosh, A., & Strevens, P. (1964). The Linguistic Sciences and Language Teaching. Longman.

Hennink, M., Hutter, I., & Bailey, A. (2020). Qualitative Research Methods. SAGE Publications.

Illiyani, M. (2020). Polemik Pertanahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (Pasca-Penerbitan Undang-Undang No. 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta). LIPI, 22(3), 367–379. https://doi.org/10.14203/jmb.v22i3.1106

KBBI Kemdikbud. (2023). KBBI. Kemdikbur. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/akan

Porlezza, C. (2019). Accuracy in Journalism. In Oxford Research Encyclopedia of Communicatio. Oxford University Press. https://openaccess.city.ac.uk/id/eprint/22556/

Rachman, M. N. R. (2023). Komunikasi tanpa Deliberasi: Komunikasi Politik Online Konflik Agraria Wadas di Twitter @ganjarpranowo. Jurnal Audiens, 4(2), 182–202. https://doi.org/10.18196/jas.v4i2.16

Schudson, M. (2002). The News Media As Political Institution. Annual Review Of Political Science, 5, 249–269. https://doi.org/10.1146/annurev.polisci.5.111201.115816

Sobur, A. (2013). Semiotika Sosial. Remaja Rosdakarya. Bandung. Remaja Rosdakarya .

Tarigan, G. H. (2014). Membaca: Sebuah Pengantar Pemahaman dan Membangun Kebiasaan Membaca. Angkasa Bandung.

tvonenews.com. (2023). Akui Ada Tembakan Gas Air Mata saat Aparat Bentrok dengan Warga Pulau Rempang, Polri: Tertiup Angin. https://www.tvonenews.com/berita/151169-akui-ada-tembakan-gas-air-mata-saat-aparat-bentrok-dengan-warga-pulau-rempang-polri-tertiup-angin

Wirayuda, E. N., & Efendi, D. (2024). Agrarian Conflict in Yogyakarta Special Region: Investigating Conflict Resolution in the Use of Sultanate Ground in Danurejan.International Journal of Science and Society (IJSOC). 6(1), 441–456. https://doi.org/10.54783/ijsoc.v6i1.1026




DOI: https://doi.org/10.36080/comm.v16i1.3310

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Communication

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visit to our university official website: www.budiluhur.ac.id