NILAI-NILAI ISLAM DAN KERAGAMAN BUDAYA MELAYU DALAM SITUS WWW.MELAYUONLINE.COM

Eni Maryani, Detta Rahmawan

Abstract


ABSTRAK
Sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara, saat ini penetrasi internet dan media digital di Indonesia telah berkembang dengansangat pesat. Beragam media digital seperti situs telah muncul dan menjadi sumber beragam informasi bagi khalayak, termasuk informasi tentang kebudayaan. Salah satu situs terkait budaya, terutama budaya melayu yang menarik diamati adalah melayuonline.com. Sebagai sebuah situs yang berorientasi pada konten-konten budaya, melayuonline.com telah hadir sejak tahun 2007 dengan tujuan
melestarikan dan mengembangkan budaya melayu. Penggunaan berbagai bahasa asing selain Bahasa Indonesia memperlihatkan keragaman dan jangkauan luas situs ini. Sementara itu berdasarkan beragam kajian, dapat dikatakan bahwa Islam sebagai agama melekat dalam budaya melayu bahkan umumnya masyarakat menganggap ada yang menilai Islam melekat dalam budaya Melayu, dan dianggap sebagai dwi tunggal dalam arti tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu melalui etnografi virtual penelitian ini mengeksplorasi nilai-nilai islam dan keragaman budaya melayu dalam situs melayuonline.com. Untuk melakukan kajian enotgrafi virtual terhadap situs melayuonline.com, penelitian ini menempatkan melayuonline.com sebagai situs budaya. Penelitian ini menemukan bahwa Budaya melayu merupakan budaya yang dinamis dan mengalami beragam
dialektika. Nilai-nilai islam mewarnai situs melayuonline.com melalui berbagai bentuk baik berbentuk symbol, visual, dan isi media. Budaya melayu secara virtual menampilkan keterikatan terhadap nilai-nilai islam baik dari segi isi maupun relasi. Cerita rakyat yang ditampilkan dalam melayuonline.com dapat menjadi cultural capital untuk menyebarluaskan nilai-nilai pluralisme yang dimililiki budaya melayu dan budaya lainnya di Indonesia. Selain itu, situs melayuonline.com juga mengembangkan nila-nilai pluralisme dalam Islam yang
mewarnai kemajemukan dalam budaya melayu.
Kata kunci: Islam, Komunitas Online, Islam, Pluralisme, Budaya Melayu

Abstract
As one of the country in Southeast Asia, the state of Internet and digital media penetration in Indonesia has grown rapidly. Various digital media such as websites have emerged and become important source ofinformation, including information about culture. Within this context, one of websites related to culture, especially Malay culture is Melayuonline.com. As a website which oriented to cultural content, melayuonline.com has been present since 2007 with the aim of preserving and developing Malay culture. The use of foreign languages other than Indonesian Language shows the diversity and wide reach of this site.Meanwhile, based on various studies, it can be said that Islam as a religion inherent in Malay culture and
generally people think there is a view of Islam inherent in Malay culture, and considered as a single dual in the sense can not be separated. Therefore, through virtual etnography this research explores Islamic values and cultural diversity in the website melayuonline.com. This study found that Malay culture is dynamic and diverse. Islamic values in melayuonline.com can be seen throughout various forms, both from symbolic, text and visual content. Virtually, Malay culture displays attachment and relations to Islamic values. The folklore shown in melayuonline.com can be a cultural capital to disseminate the values of pluralism that Malay culture and other cultures have in Indonesia.In addition, the site melayuonline.com also develops a pluralist view and values on Malay culture.

Keywords: Islam, Online Community, Pluralism, Islam, Malay Culture

 


Keywords


Islam, Online Community, Pluralism, Islam, Malay Culture

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Al Mudra, M. (n.d.). Diambil dari melayuonline.com:

http://melayuonline.com/ind/about/dig/ 9/balai-kajian-dan-pengembanganbudaya- melayu

Melayu: Pengamatan dari Data Arkeologi. In Masyarakat Melayu

Riau dan Kebudayaannya. Pekanbaru: Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Riau.

Chapman, C. N., & Lahav, M. (2008). International ethnographic observation of social networking sites. CHI ‘08 extended abstracts on human factors in, computing systems, 3123–3128. Diambil dari

http://dx.doi.org/10.1145/1358628.135

Chiou, J. S., & Lee, J. (2008). What do they say about ‘‘Friends’’? A cross-cultural study on Internet discussion forum. Computers in Human Behavior, 24(3),1179–1195.

Cole, M. &. (2007). Cultural-Historical Approaches to Designing for

Development. In J. &. Valsiner (Ed.), The Cambridge Handbook of

Sociocultural Psychology. New York: Cambridge University Press.

Ember, M., Ember, C. R., & Skoggard, I.(Eds.). (2005). Encyclopedia of Diasporas: Immigrant and Refugee

Cultures Around the World. Volume I: Overviews and Topics; Volume II: Diaspora Communities. New York: Springer.

Gallagher, S. E., & Savage, T. (2012).

Crosscultural analysis in online community research: A literature review. Computers in Human Behavior. doi:10.1016/j.chb.2012.09.011

Gunawardena, C. N., Hermans, M. B., Sanchez, D., Richmond, C., Bohley,M., & Tuttle, R. (2009). A theoretical framework for building online communities of practice with social networking tools. Educational Media International, 46(1), 3–16.

Hine, C. (2017). FROM VIRTUAL ETHNOGRAPHY TO THE

EMBEDDED, EMBODIED, EVERYDAY INTERNET. In L. Hjorth, H. Horst, A. Galloway, & G. Bell (Eds.), THE ROUTLEDGECOMPANION TO DIGITAL ETHNOGRAPHY (pp. 21-28). New York: Routledge.

Lutfi, M. (1986). Interaksi Antara Melayu dan Non Melayu Serta Pengaruhnya Terhadap Pembauran Kebudayaan dan Pendidikan. In Masyarakat Melayu Riau dan Kebudayaannya. Pekanbaru: Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Riau.

Melalatoa, J. M. (1986). Tinjauan tentang Porsi Suku Bangsa di Propinsi Riau Masa Kini: Satu Hasil Proses Perkembangan. In Masyarakat Melayu Riau dan Kebudayaannya. Pekanbaru: Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I

Riau.

Melayu Online. (n.d.). Pertanggung Jawaban Akademis MelayuOnline. Diambil dari melayuonline.com: http://melayuonline.com/ind/about/dig/2/pertanggungjawaban-akademismelayuonline

Pfeil, U., Zaphiris, P., & Ang, C. S. (2006). Cultural Differences in CollaborativeAuthoring of Wikipedia. Journal of Computer-Mediated Communication,12(1), 88-113. Diambil dari http://dx.doi.org/10.1111/j.1083- 6101.2006.00316.x

Rheingold, H. (1993). The virtual community: Homesteading on the electronic frontier. Reading, MA: Addison-Wesley.

Ridings, M. C., & Gefen, D. (2004). Virtual Community Attraction: Why PeopleHang Out Online. Journal of

Computer-Mediated Communication,10(1). Sinar, L. T. (1987). Jati Diri. In S. L. Wan (Ed.), Kebudayaan Melayu Sumatera

Timur. Medan: Universitas Sumatera

Utara Press.

van Dijk, J. A. (2006). The Network Society

(2nd ed.). London: SAGE PublicationsLtd.




DOI: https://doi.org/10.36080/comm.v8i2.638

DOI (PDF): https://doi.org/10.36080/comm.v8i2.638.g537

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Communication

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visit to our university official website: www.budiluhur.ac.id