PENGADOPSIAN IFRS 3 PADA GOODWILL DALAM KOMBINASI BISNIS (Studi Literatur)
Abstract
Dewan Standar Akuntansi dan Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) mengadopsi IFRS (International Financial Reporting Standards) Nomor 3 dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 22 per 1 Januari 2010. Pengadopsian IFRS 3 ini memberikan banyak dampak dalam kombinasi bisnis. Pengukuran aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih, saat ini diukur nilai wajarnya hanya menggunakan metode purchasing atau akuisisi sedangkan metode pooling of interest sudah tidak diijinkan lagi untuk digunakan. Goodwill tidak lagi diperbolehkan untuk diamortisasi, melainkan harus diuji penurunan nilainya setiap tahun. Biaya akuisisi tidak lagi dimasukkan dalam biaya kombinasi bisnis, melainkan harus dibebankan pada periode terjadinya
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36080/jak.v2i2.377
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi. Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12260, Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.