PENGARUH INDIKATOR FINANSIAL TERHADAP HARGA SAHAM BANK DI INDONESIA
Abstract
Publik dapat menilai tingkat kesehatan bank melalui laporan keuangan mereka yang dipublikasikan, baik secara bulanan, kuartalan, atau setiap tahun. Indikator umum yang digunakan adalah rasio likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas. Prediksi kebangkrutan dan indikator kesulitan keuangan merupakan bagian dari rasio solvabilitas. Objek penelitian adalah 20 dari 31 bank yang sahamnya diperdagangkan secara public. Periode pengamatan adalah antara Januari 2004 hingga Oktober 2010. Untuk memperkirakan model dalam data panel, 3 pendekatan digunakan, yaitu pooled-least square (PLS), fixed effect model (FEM), dan random effect model (REM). Ketika tes Chow dan uji Hausman dilakukan, menemukan bahwa FEM adalah model terbaik untuk mengukur dan memperkirakan efek kinerja keuangan dan prediksi kebangkrutan terhadap volatilitas harga saham. Sembilan dari 29 variabel ditemukan signifikan untuk mempengaruhi volatilitas harga saham bank. Ini terdiri dari 3 indikator likuiditas, 3 indikator rentabilitas, dan 3 indikator solvabilitas. Variabel tersebut adalah rasio kas, call money ratio 1 dan 2, net interest margin, rasio biaya operasi, pendapatan operasional, utang, utang jangka panjang, dan rasio utang jangka panjang terhadap asset
Full Text:
PDFDOI: https://dx.doi.org/10.36080/jak.v7i2.771
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi. Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12260, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.