Konsep Diri Mahasiswa Otaku Di Kota Bandung (Analisis Terhadap Konsep Diri Yang Dimiliki Oleh Mahasiswa Otaku Yang Ada DiKota Bandung)

Dimas Fikria Nur'Dai Pratama, Adrio Kusmareza Adim

Abstract


Otaku adalah julukan yang diberikan kepada orang yang memiliki ketertarikan kepada budaya populer Jepang seperti anime, manga, Jpop, dan tokusatsu. Karena memiliki kecenderungan untuk menutup diri maka otaku sering mendapat prasangka negatif dari masyarakat. Karena prasangka yang diberikan oleh masyarakat menyebabkan otaku mengalami kesulitan untuk melakukan interaksi sosial dengan orang normal dan akan cenderung berinteraksi dengan sesama otaku yang memiliki ketertarikan pada hal yang sama. Riset ini dibuat dengan tujuan memahami terbentuknya konsep diri yang dimiliki oleh otaku menggunakan teori interaksi simbolik George Herbert Mead yang menjelaskan tentang pembentukan mind, self, dan society dalam pembentukan konsep diri seorang individu. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode penelitiankualitatif dan menggunakan paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan literatur. Riset ini menemukan bahwa pembentukan konsep diri mahasiswa otaku di kota Bandung menjadi seorang otaku dimulai sejak kecil dan melalui proses pembentukan mind, self, dan society yang panjang.

Keywords


Budaya populer, Interaksi simbolik, Konsep diri, Otaku

Full Text:

PDF

References


(Hatami, 2018)Agustina, H. (2015). Konsep Diri Otaku Anime di Kota Serang. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Aisyah, I. (2019). ANIME DAN GAYA HIDUP MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa yang Tergabung dalam Komunitas Japan Freak UIN Jakarta).

Biiznilla Yulian, S., & Syahriar Sugandi, M. (2019). Perilaku Komunikasi Otaku dalam Interaksi Sosial (Studi Fenomenologi Pada Anggota Komunitas Jepang Soshonbu Bandung). Jurnal Komunikasi, 13(2), 191–200. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol13.iss2.art6

Cecilia B-Ikeguchi. (2018). The Otaku Culture and Its Cultural Ramifications. Journalism and Mass Communication, 8(5), 246–259. https://doi.org/10.17265/2160-6579/2018.05.003

Di, A., Bandung, K., & Skripsi, P. S. (2021). ( Analisis Terhadap Konsep Diri Yang Dimiliki Oleh Mahasiwa Otaku Yang Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Disusun Oleh :

Fitriani, I., Meilinawati, L., & Purnomowulan, N. R. (2016). Otaku Subculture Character in Japanese Poetry Anthology Otaku Senryu. Jurnal Humaniora, 28(2), 176. https://doi.org/10.22146/jh.v28i2.16400

Griffin, E., Ledbetter, A., & Sparks, G. G. (2018). A First Look At Communication Theory, 10th Edition. In McGraw-Hill. http://www.amazon.com/First-Look-Communication-Theory/dp/0072291532

Gusri, L., Arif, E., & Dewi, R. S. (2020). Konstruksi Identitas Gender Pada Budaya Populer Jepang (Analisis Etnografi Virtual Fenomena Fujoshi pada Media Sosial). Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi, III(I), 88–95.

Hatami, W. (2018). Popular Culture of Japanese Anime in the Digital Age and the Impact on Nationalism of Young Indonesian Citizens. 14(1). file:///Users/sooming/Downloads/21652-54263-1-SM (1).pdf

Heckman, J. J., Pinto, R., & Savelyev, P. A. (1967). 済無No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 11–29.

Littlejohn, S. W., Foss, K. A., & Oetzel, J. G. (2017). Theories of Humas Communication. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Lufi, W., Kharismawati, M., & Octo Mahendra, A. (2018). Pembelajaran Budaya Dan Bahasa Jepang. Journal Izumi, 7(1), 1–10. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi

Nasution, M. S. A. (2018). KONSEP DIRI PEREMPUAN PECINTA FILM ANIME Jurnalistik Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan.

Nugroho, P. A., & Hendrarastomo, G. (2017). Anime Sebagai Budaya Populer (Studi Pada Komunitas Anime Di Yogyakarta). Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6(3), 1–15.

Permana, R. S. M., & Suzan, N. (2018). Pengalaman Komunikasi Dan Konstruksi Makna “Otaku” Bagi Penggemar Budaya Jepang (Otaku). Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, 8(1). https://doi.org/10.34010/jipsi.v8i1.887

Prihastuti, N., & Handoyo, P. (2014). Interaksi Simbolik Penggemar Jepang (Otaku). Paradigma, 2(3), 1–6. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/9476

Restu, U., & Agustina, H. (2017). Peristiwa Komunikasi Dalam Pembentukan Konsep Diri Otaku Anime. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(2), 202. https://doi.org/10.24198/jkk.v5i2.11405

Sari, I. P. (2017). Pengaruh Terpaan Anime Di Media Massa Terhdap Gaya Hidup Perilaku Anggota Islamic Otaku Community (IOC) Episode UIN Jakarta. 109.

Syabrina, R. A. N. (2017). Efektivitas dan Efisiensi Komunikasi pada Penyelenggaraan Festival Damar Kurung Gresik Tahun 2017. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70857

Tringali, B. (2020). Why Here? Why Now? Why JAMS? The Journal of Anime and Manga Studies, 1. https://doi.org/10.21900/j.jams.v1.751




DOI: https://dx.doi.org/10.36080/comm.v13i1.1688

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Communication

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visit to our university official website: www.budiluhur.ac.id