Studi Etnografi Virtual Kehidupan di Balik Akun Twitter K-Popers Dalam Perspektif Dramaturgi

Imma Latifa, Sugeng Harianto

Abstract


Perbedaan idola, genre musik, hingga perbedaan sikap dan perilaku anggota grup terkadang membuat antarpenggemar bentrok di media sosial. Mereka saling beradu argumen, hingga melemparkan cacian dan makian ke penggemar lain yang dinilai tidak mempunyai kesamaan opini dengan mereka. Hal tersebut juga membuat penggemar K-Pop dianggap menakutkan oleh pengguna media sosial lainnya, karena tidak dapat menerima perbedaan opini. Namun di dunia nyata, pengguna media sosial cenderung berperilaku berbeda dengan ketika berada di dunia virtual atau media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sikap, perilaku, serta image yang dibentuk para penggemar K-Pop di akun media sosial twitter dan perbedaannya dengan di dunia nyata. Metode kualitatif serta pendekatan etnografi virtual digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terhadap akun twitter kedua informan dan wawancara mendalam. Data kemudian akan dianalisis berdasarkan perspektif teori dramaturgi. Hasil penelitian menujukkan bahwa setiap orang selalu memiliki lebih dari satu sisi yang ingin dirinya perlihatkan. Namun, sebelum memperlihatkan sisi lainnya tersebut, ia akan mempertimbangkan terlebih dahulu apa saja yang perlu disiapkan untuk menunjukkan sisi lain dirinya. Kedua informan sama-sama menyiapkan pengetahuannya terkait dunia penggemar, grup idola, dan budaya fangirling agar bisa masuk dan menjadi bagian dari komunitas tersebut. Reaksi ekspresif terhadap idolanya dan penggunaan bahasa yang sepenuhnya berbeda dengan kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa kedua informan ingin memperlihatkan image layaknya K-Popers mayoritas di Indonesia. Kedua informan lebih memilih menggunakan bahasa gaul yang biasa digunakan anak muda di perkotaan daripada bahasa jawa selama melakukan fangirling. Namun, sikap dan perilaku tidak mengikuti war antarpenggemar maupun ikut serta meramaikan hashtag juga menunjukkan bahwa kedua informan tidak selalu ingin terlihat seperti mayoritas perilaku K-Popers lainnya.

Keywords


etnografi virtual, dramaturgi, kpopers, twitter

Full Text:

PDF

References


Jurnal:

Achmad, Zainal Abidin, and Rachma Ida. 2018. “Etnografi Virtual Sebagai Teknik Pengumpulan Data Dan Metode Penelitian.” The Journal of Society & Media 2(2):130–45. doi: 10.26740/jsm.v2n2.p130-145.

Anindhita, Wirarti. 2018. “Dramaturgi Di Balik Kehidupan Social Climber.” Jurnal Komunikasi Dan Bisnis 6(1):1–11.

Arianto. 2019. “Studi Dramaturgi Dalam Presentasi Diri Kelompok Jamaah An-Nadzir Kabupaten Gowa.” Jurnal ASPIKOM, 4(1):96–112.

Armawi, Armaidy. 2020. “Reduksi Informasi Hoax Di Era Digital Melalui Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila.” PKn Progresif 15(1).

Hakim, Arif Rahman, Ardhini Mardhiyah, Dika Muhammad Ilham Novtadijanto, Nahla Nurkholifah, and Andi Amri. 2021. “Pembentukan Identitas Diri Pada Kpopers.” Motiva : Jurnal Psikologi 4(1):18–31.

Kirana, Nevi Dwi, and Farid Pribadi. 2021. “Dramaturgi Di Balik Kehidupan Akun Alter.” Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 18(1):39–47.

Priyadi, Catur. 2018. “Analisis Dramaturgi Penampilan Anies Baswedan Dalam Kampanye Pilgub 2017.” Jurnal Pustaka Komunikasi 1(2):339–48.

Rismiatun, Umaimah Wahid, and Ilham Ramdana. 2020. “Pengelolaan Kesan Verbal Dan Nonverbal Customer Service Verbal and Nonverbal Customer Service Impression Management.” Nyimak: Journal of Communication 4(1):149–56.

Sosiawan, Edwi Arief, and Rudi Wibowo. 2018. “Model Dan Pola Computer Mediated Communication Pengguna Remaja Instagram Dan Pembentukan Budaya Visual.” Jurnal Ilmu Komunikasi 16(2). doi: https://doi.org/10.31315/jik.v16i2.2698.

Website:

Annur, C. .. 2022. “Ada 204,7 Juta Pengguna Internet Di Indonesia Awal 2022.” Databoks. Retrieved (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022).

CNN Indonesia. 2022. “Indonesia Jadi Negara Dengan K-Poper Terbesar Di Twitter.” Retrieved (https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220126202028-227-751687/indonesia-jadi-negara-dengan-k-poper-terbesar-di-twitter).

Populix. 2022. “Social Media Habit and Internet Safety.” Retrieved (https://info.populix.co/report/social-media-habit-and-internet-safety-2/).

YeonJeong, Kim. 2021. “K-Pop Kembali Cetak Rekor Dengan 7,5 Milyar Tweet.” Twitter Blog. Retrieved February 24, 2023 (https://blog.twitter.com/in_id/topics/insights/2021/kpop-kembali-cetak-rekor-dengan-7-5-milyar-tweet).

Skripsi:

Ayus, Aisyah Fajriati. 2019. “Kontrol Diri Komunitas Remaja Perempuan Penggemar Kpop.” Universitas Teknologi Yogyakarta.

Yulianti, Putri. 2022. “Perilaku Komunikasi Mahasiswa Penggemar K-Pop Di Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq Jember.” UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Buku:

Goffman, Erving. 1959. Presentation of Self in Everyday Life. Jakarta: Erlangga.

Moleong, Lexy J. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remadja Rosdakarya.

Nasrullah. 2015. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, Dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Pribadi, Farid. 2018. Sosiologi Komunikasi (F.S Sadewo). Surabaya: UNESA University Press.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://dx.doi.org/10.36080/comm.v14i1.2133

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Communication

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visit to our university official website: www.budiluhur.ac.id