Komunikasi Antarbudaya dalam Praktik Budaya Hibrid Tabot di Bengkulu
Abstract
Tradisi Tabot di Bengkulu merupakan praktik budaya yang merefleksikan dinamika komunikasi antarbudaya dalam masyarakat lokal. Sebagai budaya hibrid, Tabot menampilkan pertemuan dan negosiasi berbagai elemen budaya, seperti Islam, Melayu, dan Hindu-Buddha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana komunikasi antarbudaya terwujud dalam praktik Tabot dan bagaimana proses hibridisasi budaya tersebut berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan atau literature review sebagai pendekatan utama dalam mengkaji tradisi Tabot di Bengkulu. Proses ini diawali dengan pengumpulan dan seleksi sumber-sumber literatur yang relevan, meliputi buku, jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen terkait. Proses dalam penggunaan metode penelitian ini mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mensintesis informasi penting dari literatur yang dikaji, sehingga dapat membangun pemahaman yang komprehensif mengenai tradisi Tabot sebagai praktik budaya hibrid di Bengkulu. Praktik Tabot menggambarkan bagaimana masyarakat Bengkulu menegosiasikan makna dan praktik budaya dalam ruang pertemuan budaya yang majemuk. Proses komunikasi antarbudaya yang terjadi telah menghasilkan bentuk budaya hibrid yang unik, di mana unsur-unsur budaya yang berbeda berbaur dan menciptakan identitas kultural baru. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika komunikasi antarbudaya dalam konteks budaya lokal yang terus berubah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AM, H., Wahyuninto, L., & Zanita, E. (2022). Kontestasi dan Reintegrasi Nilai-nilai Islam pada Tradisi Tabot: Studi Hubungan Perayaan Tabot dengan Kesadaran Mitigasi Bencana di Bengkulu. Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama, 23(1), 76–94. https://doi.org//10.19109/jia.v23i1.13023
Astuti, L. (2016). Pemaknaan Pesan Pada Upacara Ritual Tabot (Studi Pada Simbol-Simbol Kebudayaan Tabot Di Provinsi Bengkulu). Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 3(1). https://doi.org/10.37676/professional.v3i1.289
Dwiatmoko, M. F., Setiawan, E., Barat, J., & Pada, T. (2019). Culture Shock dalam Komunikasi Antar Budaya Jawa Timur tersebut memaknai “ Culture Shock Dalam Komunikasi Antar Budaya ( Studi Fenomenologi. 5/1, 128–133.
Furqon, S., & Busro. (2020). Hibriditas Poskolonialisme Homi K. Bhabha dalam Novel Midnight’s Children Karya Salman Rushdie. Jentera : Jurnal Kajian Sastra, 9(1), 73–95. https://doi.org/10.26499/jentera.v9i1.494
Harvida, D. A., & Wijaya, C. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Turnover Karyawan dan Strategi Retensi Sebagai Pencegahan Turnover Karyawan : Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 16(1), 13–23. https://jiana.ejournal.unri.ac.id/
Haryono, C. G. (2017). Kontestasi Simbol Kesuksesan Kaum Urban Jakarta Dalam Ruang Liminal Arisan Keluarga. Scriptura, 7(1), 27–35. https://doi.org/10.9744/scriptura.7.1.27-35
Hasanah, J., Zainal Alim, M., Febriansyah, V., & Isa Anshori, M. (2023). Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Transformasional: Sistematika Tinjauan Literatur. Jurnal Ilmiah Dan Karya Mahasiswa, 1(4), 248–261. https://doi.org/10.54066/jikma-itb.v1i4.502
Kurniawan, S., & Jamiah, R. (2022). Ritual Tabot Provinsi Bengkulu Sebagai Media Dakwah Antar Budaya. Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 03(02), 112–118. http://journal.unbara.ac.id/index.php/JKB
Kurniawan, S., Jamiah, R., Metro, I., Dewantara, J. K. H., Iringmulyo, A., Timurr, M., Metro, K., Oktober, D. T., November, D. T., & Desember, D. T. (2022). Ritual Tabot Provinsi Bengkulu Sebagai Media Dakwah Antar Budaya Tabot Ritual in Bengkulu Province As an Intercultural Da’Wah Media. Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 03, 112–118.
Marta, R. F. (2017). Refleksi Hibriditas Budaya dalam Pancasila pada Realitas dan Media sebagai Identitas Bangsa. Jurnal Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.30813/bricolage.v3i01.841
Megayanti, S., & Elcaputera, A. (2019). Analisis Kearifan Lokal Masyarakat Bengkulu Dalam Festival Tabot Berdasarkan Receptio in Complexu Theory. Al Imarah : Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 4(2), 111. https://doi.org/10.29300/imr.v4i2.2826
Meika, M., & Mansyur, H. (2024). Bentuk Penyajian Tari Tabot Di Sanggar Lawang Budaya Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Filosofi : Publikasi Ilmu Komunikasi, Desain, Seni Budaya, 1(1), 199–206. https://doi.org/10.62383/filosofi.v1i1.84
Muzzammil, F. (2021). Budaya Komunikasi Masyarakat Industri (Studi pada Karyawan PT Indorama Synthetics Tbk Purwakarta). J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam, 2(1), 29–42. https://doi.org/10.53429/j-kis.v2i1.191
Ndaun, R., & Erniwati. (2024). Komunikasi Antar Budaya Sebagai Strategi Mempertahankan Eksistensi Budaya “Mo Reng” Suku Rea Di Desa Taen Terong Kec. Riung Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Core : Journal of Communication Research, 2(1), 13–18. https://journal.unpacti.ac.id/index.php/CORE/article/view/1226
Ramadhani, F. R. (2024). Jejak Poskolonial dalam Novel William Karya Risa Saraswati. LINGUA SKOLASTIKA : Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajaran, 3(1), 1–14.
Ramahwati Saputri, & Welly Wirman. (2023). Strategi City Branding Provinsi Bengkulu Melalui Festival Tabot. Journal of Research and Development on Public Policy, 2(4), 01–12. https://doi.org/10.58684/jarvic.v2i4.94
Rezqia, I. (2019). Budaya Hibrid Dalam Pagelaran Wayang. Αγαη, 8(5), 55.
Rochmiatun, E. (2018). Pada Bulan Muharram Di Bengkulu: Paradigma Dekonstruksi. Jurnal Fakultas Adabdan Dan Budaya Islam, 3(1), 47–55.
Rossi Delta Fitrianah. (2023). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Tradisi Tabot pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Madrasah Aliyah Negeri. Indonesian Journal of Character Education Research, 1(2), 80–90. https://ejournal.aecindonesia.org/index.php/ijcer/article/view/124
Sapriansa, A., & Prayogi, A. (2022). The Dynamics of The Bengkulu Tabot: From Sacred to Profan. The International Conference on Malay Identity (ICMI), 3, 68–74. https://www.conference.unja.ac.id/ICMI/article/view/179
Sari, R. W. (2019). Eksistensi sebuah tradisi Tabut dalam Masyarakat Bengkulu. Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama Dan Humaniora, 23(1), 47–58. https://doi.org/10.37108/tabuah.v23i1.214
Sari, R. W. (2024). Upacara Tabut : Ritual Keagamaan Pada Masyarakat Bengkulu. Journal Innovation in Education (INOVED), 2(2), 64–73. https://doi.org/https://doi.org/10.59841/inoved.v2i2.1118
Sativa, A., Irham, M. I., & Wanto, S. (2023). The Tabot Tradition: Exploring the Spread of Islam and Cultural Interaction in Bengkulu. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 17(1), 85–94. https://doi.org/10.24815/jsu.v17i1.30343
Siagian, M., Kusumawardhana, I., Maret, U. S., & Pertamina, U. (2019). Peluang Dan Tantangan Diplomasi Budaya Tabot Bagi Provinsi Bengkulu. Paradigma POLISTAAT Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2(2), 68–78. https://doi.org/10.23969/paradigmapolistaat.v2i2.2069
Virdaus, D. R. (2019). Gaya Komunikasi dalam Berita televisi (Produksi Pesan Pada Program Berita “Pojok Kampung” JtV dan Penerimaan Pesan di Kalangan Masyarakat Jawa timur). Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 3(2), 163–178. https://doi.org/10.30762/mediakita.v3i2.1810
Widanita, W., Sinaga, R. M., & Adha, M. M. (2021). Tabot Culture: Local Wisdom of the Bengkulu Community and Effort to Preserve it. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 8(9), 272–279. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v8i9.2958
Zafi, A. A. (2018). Transformasi Budaya Melalui Lembaga Pendidikan (Pembudayaan dalam Pembentukan Karakter). Al Ghazali, I(1), 1–16.
DOI: https://dx.doi.org/10.36080/comm.v15i2.3124
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Communication
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.