Kebijakan Perlakuan Narapidana Teroris Menggunakan Risk Need Responsivity (RNR) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang

Laode Arham, Josias Simon Runturambi

Abstract


Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana kebijakan dan perlakuan narapidana teroris di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang ditinjau dari Teori/model Rehabilitasi Risk Need Responsivity (RNR). Dengan melakukan kajian yang mendasar tentang gagasan dan model yang memperlakuan narapidana risiko tinggi yang ditinjau dari teori dan model Rehabilitasi – RNR, penulis kemudian menggunakan RNR untuk meneropong dan menganalisa kebijakan perlakuan Narapidana Teroris di Indonesia dan praktik-praktiknya dengan mengambil kasus di Lapas Cipinang yang mempunyai blok khusus untuk narapidana teroris sejak tahun 2011. Dengan melakukan wawancara, observasi di Lapas dan studi kebijakan, penulis melihat dan menguraikan aspek-aspek penilaian risiko (Risk), penilaian kebutuhan (Need) dan Perlakuan (Responsivity) dari kebijakan pemerintah, Ditjenpas dan respon para pimpinan serta petugas terhadap Narapidana Teroris. Ditemukan bahwa ada periode yang berbeda antara sebelum dan sesudah tahun 2018. Melalui studi RNR ini, kami menemukan bahwa banyaknya residivisme dan kegagalan program Rehabilitasi sebelum 2018 dikarenakan tidak adanya konsitensi dan keselarasan antara asesmen dengan perlakuan. Sementara itu, dengan adanya konsistensi antara asesmen dan perlakuan maka pada periode setelah 2018 ini diperkirakan rehabilitasi akan lebih sukses dan residivisme dari Lapas Kelas I Cipinang akan jauh berkurang.

Full Text:

PDF

References


Al-Indunisiy, Abu Jihad. (2015). Studi Kritis Kesesatan Manhaj Aman Abdurrahman Hadahullah. Jakarta: AMAK.

Anderson, Yanique A. & Gröning, Linda. (2016). Rehabilitation in Principle and Practice: Perspectives of Inmates and Officers, Bergen Journal of Criminal Law and Criminal Justice. Volume 4, Issue 2, 2016, pp. 220-246.

Andrie, Taufik. (2011). Kehidupan di Balik Jeruji: Terorisme dan Kehidupan Penjara di Indonesia, Position Paper No. 02, Nov. 2011. Jakarta: Institute for International Peace Building. Jakarta.

AntaraSulut. (-) Lapas Palu Dibakar Napi Mengamuk. Diambil dari http://antarasulut.com/berita/14214/lapas-palu-dibakar-napi-mengamuk. (Diakses tanggal 30 September 2019).

Arham, Laode. (2016). Laporan Penelitian: Penanganan Napi Teroris di Lembaga Pemasyarakatan, Studi Kasus di Batu, Pasir Putih dan Kembang Kuning. Depok: ISPI.

Barnes, Harry Elmer & Teeters, Negley K. (1966). New Horizons in Criminology. New Delhi: Prentice-hall of India Private Ltd.

Beritasatu. (-) Fadli Sadama Provokator Kerusuhan Lp Tanjung Gusta Ditangkap di Malaysia. Diambil dari http://sp.beritasatu.com/home/fadli-sadama-provokator-kerusuhan-lp-tanjung-gusta-ditangkap-di-malaysia/45996. (Diakses tanggal 30 September 2019).

Bickman, Leonard & Rog, Debra J. (1998). Handbook of Applied Social Research Methods, Sage Publications, Inc.

Bonta, James & Andrews. D.A. (2007). Risk-Need-Responsivity Model for Offender Assessment and Rehabilitation.

Burke, Roger Hopkins. (2009). An Introduction to Criminological Theory, Willan Publishing, Third Edition.

Center for Detention Studies. (2019). Laporan Review Pelaksanaan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Bagi Narapidana Risiko Tinggi. Jakarta: CDS

Çevik, Sinem. (2015). The Development Of The Eu’s Counter Terrorism Policies In The Post 9/11 Era. A master’s thesis submitted to the Graduate Faculty in Liberal Studies in partial fulfillment of the requirements for the degree of Master of Arts, The City University of New York

Chenail, Ronald J. (2011). Ten Steps for Conceptualizing and Conducting Qualitative Research Studies in a Pragmatically Curious Manner. The Qualitative Report. Volume 16 Number 6 November 2011 1713-1730.

Cullen, Francis T. & Gendreau, Paul. 2000. Assessing Correctional Rehabilitation: Policy, Practice, and Prospects. Policies, Processes, And Decisions Of The Criminal Justice System. Volume 3

Detik. (2016). Diduga Terkait Bom Thamrin, Densus 88 Bawa Napi Teroris dari Nusakambangan. Diambil dari http://news.detik.com/berita/3122246/diduga-terkait-bom-thamrin-densus-88-bawa-narapidana-teroris-dari-nusakambangan. (Diakses tanggal 25 September 2019)

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. (2010). Prosedur Tetap Perlakuan Narapidana Risiko Tinggi, Jakarta: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Division for Applied Social Psychology Research (DASPR) – Daya Makara Universitas Indonesia. (2018). Laporan Akhir Asesmen Program Deradikalisasi Membina Efektivitas Program Deradikalisasi di dalam Lapas. Jakarta: Daya Makara Universitas Indonesia.

Eckard, Theresa N. (2014). Prison-Based Deradicalization For Terrorist Detainees: An Analysis Of Programmatic Religious Re-Education And Systematic Institutionalization And Their Impact On Achieving Deradicalization. A Dissertation Submitted To The Graduate School In Partial Fulfillment Of The Requirements For The Degree Doctor Of Philosophy, Department Of Political Science, Northern Illinois University. Amerika Serikat.

Evans N & Whitcombe S. (2016) Using circular questions as a tool in qualitativeresearch. Nurse Researcher. 23, 3, 26-29.

Firdaus, Insan. (2016). Penempatan Narapidana Teroris di Lembaga Pemasyarakatan. De Jure, ISSN 1410-5632 Vol. 17 No. 4 , Desember 2017: 429 - 443

Fokus Jabar. (2016). Razia Gabungan Napi Teroris Bentrok dengan Petugas Lapas. Diambil dari http://fokusjabar.com/2016/03/11/razia-gabungan-napi-teroris-bentrok-dengan-petugas-lapas/. (Diakses tanggal 30 September 2019).

Furlan, Reinaldo. (2017). Reflections on method in human sciences: quantitative or qualitative, theories and ideologies, Psicologia USP, volume 28, número 1, 83-92.

Ghoshal, Anamika Twyman- & Rousseau, Danielle. (2008). Reintegration of rehabilitation: Making people happy, [review of the book Rehabilitation, (Key Ideas in Criminology)]. Crime Law Soc Change, 50:407–410.

Golose, Petrus Reinhard. (2010) Deradikalisasi Terorisme, Humanis, Soul Aprroach dan Menyentuh Akar Rumput. Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian (YPKIK). Jakarta.

Institute For Policy Analysis of Conflict. (2013) Prison Problems: Planned and Unplanned Releases of Convicted Extremists in Indonesia, IPAC Report. No. 2

Institute For Policy Analysis of Conflict. (2015). Support For Islamic State in Indonesian Prisons. IPAC report No. 15

Institute For Policy Analysis of Conflict. (2016). Update on Indonesian Pro-ISIS Prisoners and Deradicalisation Efforts, IPAC report No. 34

International Crisis Group. (2007). Deradikalisasi dan Lembaga Pemasyarakatan Di Indonesia, Asia Report N°142 – 19 November 2007.

Jawa Pos. (2019). Dirjen Pemasyarakatan Percepat Penyelenggaraan Revitalisasi Pemasyarakatan. Diambil dari https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/29/04/2019/dirjen-pemasyarakatan-percepat-penyelenggaraan-revitalisasi-pemasyarakatan/ (Diakses tanggal 6 Januari 2019)

Kompas. (2014). Napi Teroris Ngamuk Petugas Lapas Magelang Terluka. Diambil dari http://regional.kompas.com/read/2014/06/04/1652374/Napi.Teroris.Ngamuk.Petugas.Lapas.Magelang.Terluka. (Diakses tanggal 30 September 2019).

Logan, Caroline & Lloyd, Monica. (2019). Violent extremism:Acomparison of approaches to assessing and managing risk. Legal and Criminological Psychology, 24, 141–161.

MacKenzie, Doris Layton. (2000). Evidence-Based Correction Identifying What Works. Crime and Delinquency, Vol. 46 No. 4 October 2000 457-471

MacKenzie, Doris Layton. (2001). Corrections And Sentencing In The 21st Century: Evidence-Based Corrections And Sentencing. The Prison Journal, Vol. 81 No. 3, September 2001 299-312.

Maliki, 2013, Makalah Implementasi Pembinaan Melalui Program Rehabilitasi Dan Reintegrasi Sosial Bagi Narapidana Terorisme

Martinson, R. (1974). Whatworks? Questions and answers about prison reform. Diakses dari https://www.gwern.net/docs/sociology/1974-martinson.pdf

McNeill, F. (2012). Four forms of 'offender' rehabilitation: towards an interdisciplinary perspective. Legal and Criminological Psychology, 17 (1). pp. 18-36. ISSN 1355-3259

Merdeka. (2015). Napi teroris Bikin Ricuh Dipindah dan Ditempatkan di Sel Khusus. Diambil dari https://www.merdeka.com/peristiwa/napi-teroris-bikin-ricuh-dipindah-dan-ditempatkan-di-sel-khusus.html. (Diakses tanggal 30 September 2019).

Miller, J. Mitchell, ed. (2009). 21st Century Criminology: a Reference Handbook. SAGE Publications, Inc.

Mohr, Lawrence B.. (1999). The Qualitative Method of Impact Analysis. American Journal of Evaluation, Vol. 20, No. 1, 1999, pp. 69-84.

Monahan, John. (2012). The Individual Risk Assessment Of Terrorism. Psychology, Public Policy, and Law, Vol. 18, No. 2, 167–205.

Mustofa, Muhamamad. (2010). Kriminologi, Kajian Sosiologis Terhadap Kriminalitas, Perilaku Menyimpang dan Pelanggaran Hukum. Bekasi: SIP.

Newburn, Tim. (2017). Criminology. Routledge. Third edition.

Okezone. (2016). Tak Mau Digeledah Narapidana Teroris di Lp Cirebon Ngamuk. Diambil dari https://news.okezone.com/read/2016/03/11/525/1333790/tak-mau-digeledah-narapidana-teroris-di-lp-cirebon-ngamuk. (Diakses tanggal 30 September 2019).

Okoye, Ifeoma. (2016). The Effectiveness Of Governments’ Responses To Terrorism: A Comparative Study Of Nigeria And United States, 1980-2013, Dissertation, Presented in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree Doctor o f Philosophy in the Graduate School of Texas Southern University

Osman, Sulastri. (2014). Radicalization, Recidivism and Rehabilitation Convicted Terrorists and Indonesian prisons. Dalam Silke, Andrew (ed.). Prisons, Terrorism, and Extremism, Critical Issues in Management, Radicalisation and Reform (pp 214-249). London & New York: Routledge.

Parker, Amanda M. Sharp. (2016). The Applicability of Criminology to Terrorism Studies: An Exploratory Study of ISIS Supporters in the United States, A dissertation submitted in partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy, Department of Criminology, College of Behavioral and Community Sciences, University of South Florida.

Piquero, Alex R.(ed.). (2016). The Handbook of Criminological Theory. West Sussex: Wiley Blackwell.

Polkinghorne, Donald E. (2005). Language and Meaning: Data Collection in Qualitative Research. Journal of Counseling Psychology the American Psychological Association, Vol. 52, No. 2, 137–145.

Satrawi, Hasibullah. (2018). La Tay’as, Ibroh dari Kehidupan Teroris dan Korbannya. Jakarta: AIDA.

Septian, Farid. (2010). Pelaksanaan Deradikalisasi Narapidana Terorisme Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang. Jurnal Kriminologi Indonesia Vol. 7 No.I Mei 2010 : 108 – 133 108.

Siegel, Larry J. (2011). Criminology: The Core. (4th ed.). Wadsworth Cengage Learning.

Simon, A. Josias & Sudirman, Dindin. (2015). Narapidana Teroris dan Perlakuan di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia. Jakarta: Prenadamedia.

Simon, A. Josias. (2013). Budaya Penjara: Arena Sosial Semi Otonom di Lembaga Pemasyarakatan “X”, Antropologi Indonesia Vol. 34 No. 1 2013

Soctt, David. (2008). Penology. London: Sage Publications Ltd.

Sudirman, Dindin. (2015). Makalah Mencari Karakteristik Dan Format Deradikalisasi Narapidana Teroris Di Lembaga Pemasyarakatan.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Suhlin, Iqrak. (2015). Filsafat Pemasyarakatan dan Paradoks Pemenjaraan di Indonesia. Makalah dalam Konferensi Internasional Ke-3 Filsafat Nusantara, Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, 10-11 November 2015.

Sumpter, Cameron. (2017). Countering violent extremism in Indonesia: priorities, practice and the role of civil society. Journal for Deradicalization.

Susanti, Vinita. (2015). Pembunuhan oleh Istri dalam Konteks Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) – Studi Terhadap Empat Terpidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bandung. Depok: Fisip Universitas Indonesia.

Taxman, Faye S. (2014). Second Generation of RNR: The Importance of Systemic Responsivity. Federal Probation; Sep 2014; 78, 2.

Tempo. (2016). Teror di Jalan Thamrin Jakarta, Topi Nike versus Baju Gamis. Diambil dari https://m.tempo.co/read/news/2016/01/19/078737380/teror-di-jalan-thamrin-jakarta-topi-nike-versus-baju-gamis (Diakses tanggal 20 Setember 2019).

Tribunews. (2014). Tiga Petugas Lapas Magelang Dipukul Napi Teroris. Diambil dari http://jogja.tribunnews.com/2014/06/04/breaking-news-tiga-petugas-lapas-magelang-dipukul-napi-teroris. (Diakses tanggal 30 September 2019).

Tribunnews. (2106). Narapidana Kasus Teroris Diperiksa Pasca Teror Bom Jakarta. Diambil dari http://bali.tribunnews.com/2016/01/17/5-narapidana-kasus-teroris-diperiksa-pasca-teror-bom-jakarta (Diakses tanggal 30 September 2019).

Usmita, Fakhri. 2012. Disengagement; Strategi Penanggulangan Terorisme di Indonesia. Tesis pada Kriminologi, Universitas Indonesia.

Ward, Tony; Melser, Joseph; Yates, Pamela. (2007). Reconstructing the Risk–Need–Responsivity model A theoretical elaboration and evaluation. Aggression and Violent Behavior 12, 208–228.

Wibisono, Ali Abdullah. (2015). Securitisation of Terrorism in Indonesia. PhD thesis, University of Nottingham

Wright, Richard A. & Miller, J. Mitchell (ed.). (2005). Encyclopedia of Criminology. New York, London: Routledge.

Yamuza, Florentino- Gregorio Ruiz & Ravagnani, Luisa. (2018). Countering Islamic radicalisation in prison through restorative justicebased programmes. ERA Forum 18, 611–626




DOI: https://dx.doi.org/10.36080/djk.1310

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Deviance Jurnal Kriminologi is indexed by:

Sinta Logo Crossref Logo Garuda Logo OpenAIRE Logo Google Scholar Logo Road Logo

Deviance Jurnal Kriminologi works in collaboration with:

APVI Logo MAHUPIKI Logo
 
Creative Commons

Deviance Jurnal Kriminologi is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International

Editorial Office:

Faculty of Social Sciences and Global Studies, Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12260

Tel: (021) 5853753, Email: jurnaldeviance@budiluhur.ac.id