Analisis Fenomena ‘Tinder Swindler” pada Aplikasi Online Dating Menggunakan Lifestyle Exposure Theory

Anggun Yuliastuti, Desna Toding Pabita, Hanashaumy Avialda, Nadia Salsabila Hartono

Abstract


Aplikasi kencan secara daring atau online mulai marak digunakan oleh berbagai kalangan. Penggunaan aplikasi ini semakin berkembang dan dinilai dapat membantu mendapatkan teman atau pasangan dibanding dengan cara-cara tradisional yang dahulu digunakan. Namun, aplikasi tersebut juga mulai digunakan untuk hal-hal yang berbahaya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, seperti kejahatan penipuan hingga kejahatan yang berkaitan dengan kekerasan seksual. Artikel ini memfokuskan pembahasan terkait kejahatan tersebut dengan menggunakan teori gaya hidup atau lifestyle-exposure theory. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena “Tinder Swindler” pada aplikasi kencan secara daring (online dating). Data dalam penelitian ini didapatkan dengan melakukan penelusuran terkait studi studi pustaka yang relevan dengan kasus yang diangkat. Artikel ini menemukan bahwa bahwa berdasarkan data-data kasus yang diambil, aktivitas rutin seseorang dalam menggunakan aplikasi kencan online berisiko tinggi dalam menciptakan peluang terjadinya kejahatan siber. Semakin sedikit keterpaparan seseorang maka akan semakin sedikit peluang terjadinya kejahatan siber.

Keywords


kencan online; Teori Gaya Hidup; kejahatan seksual; kejahatan siber; penipuan

Full Text:

PDF

References


Buchanan, T., & Whitty, M. T. (2014). The online dating romance scam: causes and consequences of victimhood. Psychology, Crime & Law, 20(3), 261-283. DOI: 10.1080/1068316X.2013.772180

Christie, N. (1986). The Ideal Victim. In: Fattah, E.A. (eds) From Crime Policy to Victim Policy. Palgrave Macmillan, London. https://doi.org/10.1007/978-1-349-08305-3_2.

Curry, D. (2022). “Dating App Revenue and Usage Statistics” Business of Apps. 24 May. Diakses melalui https://www.businessofapps.com/data/dating-app-market/ pada 11 juni 2022 .

Darmawan, Reza K. (2022). Aksi “Tinder Swindler” Indonesia, Tipu Korban hingga Jutaan Rupiah Usai Kenalan lewat Aplikasi Kencan. Diakses melalui pada 24 Mei 2022.

Fansher, A. K., & Eckinger, S. (2020). Tinder Tales: An Exploratory Study of Online Dating Users and Their Most Interesting Stories. s, Deviant Behavior, 1-15. DOI: 10.1080/01639625.2020.1734170.

Ferguson, L., Elliott, M., & Kim, S. (2022). Examining the Connection Between Missing Persons and Victimization: An Application of Lifestyle Exposure Theory. Crime & Delinquency, 0(0). https://doi.org/10.1177/00111287221109768.

Hindelang, M.J., M.R. Gottfredson, and J. Garofalo (1979). Victims of Personal Crime: An Empirical Foundation for A Theory of Personal Victimization. Cambridge: Ballinger Publishing.

Kaakinen, M., Koivula, A., Savolainen, I., Sirola, A., Mikkola, M., Zych, I., Paek, H., & Oksanen, A. (2021). Online dating applications and risk of youth victimization: A lifestyle exposure perspective. Aggressive behavior, 47(5), 530-543. DOI: 10.1002/ab.21968 .

Kshetri, Nir (2005). “Pattern of Global Cyber War and Crime: A Conceptual Framework”. Journal of International Management, Vol. 11 (4), pp. 541-562. https://doi.org/10.1016/j.intman.2005.09.009.

March, E., Grieve, R., Marrington, J., & Jonason, P. K. (2017). Trolling on Tinder® (and other dating apps): Examining the role of the Dark Tetrad and impulsivity. Personality and Individual Differences, 110, 139–143. doi:10.1016/j.paid.2017.01.025

Meier, Robert F. & Terance D. M. (1993). Understanding Theories of Criminal Victimization. Crime and Justice, Vol. 17 (1993), pp. 459-499.

Nyam, I. H. (2021). Tacking Online Dating Scams and Fraud. The International Journal of Humanities & Social Studies. 8(11). 188-193. DOI: 10.24940/theijhss/2020/v8/i11/HS2011-065

Rege, Aunshul (2009). “What’s Love Got to Do with It? Exploring Online Dating Scams and Identity Fraud”. International Journal of Cyber Criminology, Vol 3 (2), pp. 494-512.

Siegel, L. J. (2016). Criminology: Theories, Patterns and Typologies. Cengage Learning.

Sugiyono (2014) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Eko. (2022). Akhir Petualangan Penipu Cinta Asal Semarang di Magelang. Diakses melalui .

Vakhitova, Z. I., Reynald, D. M., & Townsley, M. (2016). Toward the Adaptation of Routine Activity and Lifestyle Exposure Theories to Account for Cyber Abuse Victimization. Journal of Contemporary Criminal Justice, 32(2), 169–188. https://doi.org/10.1177/1043986215621379

Whitty, M. (2015). Anatomy of the online dating romance scam. Security Journal 28, 443–455 (2015). https://doi.org/10.1057/sj.2012.57.

Whitty, M. T., & Buchanan, T. (2016). The online dating romance scam: The psychological impact on victims – both financial and non-financial. Criminology & Criminal Justice, 16(2), 176–194. https://doi.org/10.1177/1748895815603773




DOI: https://dx.doi.org/10.36080/djk.1872

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Deviance Jurnal Kriminologi is indexed by:

Photo of the Remarkables mountain range in Queenstown, New Zealand.

Deviance Jurnal Kriminologi works in collaboration with:

Lisensi Creative Commons
Deviance Jurnal Kriminologi is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International

Editorial Office:

Faculty of Social Sciences and Global Studies, Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakara Selatan, DKI Jakarta 12260

Tel: (021) 5853753, Email: jurnaldeviance@budiluhur.ac.id