Analisis Framing Program Indonesiaku Episode “Pulau Messah, Jangan Abaikan Kami” Part 3 Oleh Media Trans7

Abstract

Permasalahan terkait sampah sudah bukan hal yang tabu lagi, berbagai media banyak memberitakan permasalahan sampah ini, media semakin menaruh perhatian terhadap pemberitaan sampah, karena ini merupakan informasi yang sangat penting dan tidak ada habisnya yang perlu disampaikan kepada banyak orang khususnya masyarakat Indonesia, sehingga dapat menumbuhkan rasa simpati dan peduli terhadap lingkungan sekitar kita. Berbagai media tentunya membingkai berita yang disiarkannya agar dapat disaksikan oleh masyarakat dan hal ini tentunya berdampak penting terhadap cara masyarakat memandang berita yang disiarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Trans7 membingkai program Indonesiaku Episode "Pulau Messah, Jangan Abaikan Kami" Part 3. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis framing yang model Robert N. Entman. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, kajian pustaka. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Trans7 Indonesiaku membingkai permasalahan sampah pulau messah sebagai kesalahan Pemerintah Pusat dan Daerah Labuan Bajo karena kurang adanya tindakan dan perhatian yang lebih terhadap permasalahan yang dialami warga Pulau Messah. Tayangan Trans7 pada Program Indonesiaku Episode “Pulau  Messah, Jangan Abaikan Kami” Part 3 menyoroti permasalahan sampah  yang terjadi karena peran  Pemerintah Pusat dan Daerah   yang dianggap kurang dalam menyikapi permasalahan tersebut. Dari tayangan ini terdapat tuntutan kepada Pemerintah  untuk menyediakan pengelolaan sampah dengan tujuan agar sampah tidak dibuang sembarangan dan membuat ekosistem tetap  terjaga dan Kesehatan masyarakat pulau messah.