Penodaan Agama Ditinjau dari Perspektif Teori Konflik: Studi Kasus Pasal Penodaan Agama di Tanjung Balai
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Advani, Arun & Reich, Bryony. (2015). Melting Pot or Salad Bowl: The Formation of Heteregeneous Community. Institute for Fiscal Studies. IFS Working Paper W15/30.
Amnesty Internasional (2014). Mengadili Keyakinan – Undang-Undang Penodaan Agama Indonesia. London: Amnesty International Ltd.
Arsil, dkk. (2018). Penafsiran terhadap Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penodaan Agama (Analisis Hukum dan Hak Asasi Manusia). Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan.
Black, Pamela. (2016). Conflict Theories of Crime. Pennsylvania State University.
Burke, R. Hopkins. (2009). An Introduction to Criminological Theory. Willian Publishing: Oregon, USA.
Creswell, John W. (2013). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar: Jogjakarta
Dirga, Sutira & Rahmawati, Maidina (2018). Keluhan Bukan Kriminal. Insititute for Criminal Justice Reform.
Hasan, Noorhaidi (2017). “Religious Diversity and Blasphemy Law: Understanding Growing Religious Conflict and Intolerance in Post-Suharto Indonesia”. Al-Jami’ah Journal of Islamic Studies, Vol. 55, No. 1, pp. 105-125.
Indryanto, Rachmat. (2016). Adaptasi Sosial Etnis Jawa pada Masyarakat di Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Baru. Universitas Negeri Makassar
Kurniawan, Haikal. (2015). Tirani Mayoritas dan Kritik Atas Demokrasi. Suara Kebebasan. https://suarakebebasan.org/id/opini/item/417-tirani-mayoritas-dan-kritik-atas-demokrasi.
Latif, S. (2012). “Meretas Hubungan Mayoritas-Minoritas dalam Perspektif Nilai Bugis”. Al-Ulum, Vol. 12, No. 1, pp. 97-116.
Lestari, Gina. (2015). Bhinneka Tunggal Ika: Khasannah Multikultural Indonesia di Tengah Kehidupan SARA. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, No. 1.
Lukwira, A. L. (2017). Restitusi Sebagai Hukuman Tambahan Yang Bermanfaat Bagi Pelaku dan Korban Tindak Pidana. Deviance Jurnal Kriminologi, 1(1), 56-69.
Nasikun, P. (2007). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Pemerintah Kota Tanjung Balai (2020). Agama, Adat, dan Budaya. Pemerintah Kota Tanjung Balai. https://tanjungbalaikota.go.id/agama-adat-dan-budaya/ (diakses 9 November 2020).
Pengadilan Negeri Medan (2018). Putusan Nomor: 1612/Pid.B/2018/PN.Mdn.
Putri, Nella Sumika. (2017). Analisis Pasal 156a KUHP dan UU No. 1 tahun 1965 Terkait Tindak Pidana Penodaan Agama di Jawa Barat. LBH Bandung.
Quinney, Richard (1970). The Social Reality of Crime. New Jersey: Transaction Publishers.
Ropi, Ismatu (2017). Religion and Regulation in Indonesia. Springer Nature: Singapore.
Schäublin, Brigitta Hauser & Harnish, Davis D. (2014). Between Harmony and Discrimination: Negotiating Religious Identities within Majority-Minority Relationship in Bali and Lombok. Koninklijke Brill NV: Netherland.
Sellin, Thorsten (1938). “Culture Conflict and Crime”. American Journal of Sociology, Vol. 44, No. 1, pp. 97-103.
Sulisworo, Tri Dwi, Wahyuningsih, Dikdik, Baegaqi, Arif. (2012). Demokrasi. Hibab Pembelajaran Non Konvensional. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas Ahmad Dahlan. http://eprints.uad.ac.id/9437/1/DEMOKRASI%20dwi.pdf
Wijayati, Primardiana H. (2009). Evaluasi Penyampaian Pesan dalam Komunikasi. Jurnal Bahasa dan Seni UNM, Tahun 37, Nomor 2, Agustus 2009.
DOI: https://doi.org/10.36080/djk.2162
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Deviance Jurnal Kriminologi is indexed by:






Deviance Jurnal Kriminologi works in collaboration with:



Deviance Jurnal Kriminologi is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International
Editorial Office:
Faculty of Social Sciences and Global Studies, Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12260
Tel: (021) 5853753, Email: jurnaldeviance@budiluhur.ac.id