Menari di Atas Puing: Permainan Komersial di Antara Warisan Kota Tua Jakarta
Abstract
Kebijakan pemerintah kerap mengutamakan transformasi infrastruktur dan pengembangan komersial, seringkali mengabaikan konservasi integritas budaya dan historis pada bangunan bersejarah yang berujung pada degradasi atau eliminasi elemen penting dari warisan budaya. Selain itu, masyarakat urban Jakarta menunjukkan disonansi kultural terhadap warisan sejarah, dengan adanya pergeseran preferensi yang signifikan menuju kegiatan komersial dan rekreasi mengakibatkan penurunan kunjungan ke museum dan situs bersejarah. Hal ini terlihat jelas di area bersejarah Kota Tua Jakarta. Penggunaan media sosial seringkali lebih terfokus pada penciptaan citra konsumen yang menarik daripada memperdalam pemahaman dan penghargaan terhadap nilai sejarah dan budaya Kota Tua. Penelitian ini akan berupa tinjauan integratif menggunakan komodifikasi industri budaya sebagai kerangka analisis utama. Konsep gentrifikasi dan heritagisasi digunakan untuk mengeksplorasi proses komodifikasi industri budaya di Kota Tua. Temuan menunjukkan bahwa gentrifikasi dan heritagisasi di Kota Tua telah secara signifikan mengubah aspek sosial dan ekonomi dengan mengkonversi nilai budaya dan historis menjadi nilai ekonomi semata. Gentrifikasi mengkomodifikasi nilai historis menjadi atraksi wisata yang tidak sepenuhnya mewakili sejarah aslinya, sementara heritagisasi mengubah warisan budaya lokal yang autentik menjadi objek konsumsi. Pendekatan ini mengubah makna asli dari warisan budaya, menghapus identitas dan nilai intrinsiknya, serta hanya berorientasi pada keuntungan, menempatkan nilai ekonomi di atas nilai historis dan budaya.
Full Text:
PDFReferences
Basuki, A., & Steekelenbur, E. van. (2020). A partnership that revitalised Kota Tua Jakarta. In The City at Eye Level. Stipo.
Binekasri, R. (2023, April 21). Minat ke Museum Memprihatinkan, Ini Penyebabnya Kata Ahli. CNBC Indonesia.
Cronin, M. A., & George, E. (2023). The Why and How of the Integrative Review. Organizational Research Methods, 26(1), 168–192. https://doi.org/10.1177/1094428120935507
De Cesari, C., & Dimova, R. (2019). Heritage, gentrification, participation: remaking urban landscapes in the name of culture and historic preservation. In International Journal of Heritage Studies (Vol. 25, Issue 9). https://doi.org/10.1080/13527258.2018.1512515
detikcom. (2022, April 6). Reog hingga Rendang, Ini 14 Warisan Budaya RI Mau Diakui Malaysia. DetikNews.
Dihni, V. A. (2021, September 21). Indonesia Miliki 1.239 Warisan Budaya Takbenda. Databoks.
Djimantoro, M. I., Martokusumo, W., Sarwono, R. J., & Poerbo, H. W. (2020). The Historical Soundscape Analysis of Fatahillah Square, Jakarta. Acoustics, 2(4). https://doi.org/10.3390/acoustics2040048
Kho, G. R. M., Rachmad, T. H., Dwi Sasongko, Y. P., & Hasan, S. (2023). Women on Top: a Study of Middle Eastern Women’s Rights in the Media Political Economy. Jurnal Spektrum Komunikasi, 11(3), 294–304. https://doi.org/10.37826/spektrum.v11i3.522
Koswara, N. S., & Apriani, R. (2022). Perlindungan Hak Cipta Terhadap Warisan Budaya Bangsa Indonesia Ditinjau Dari Undang –Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(17), 431–438.
Meilinda, N., Giovanni, C., Triana, N., & Lutfina, S. (2021). Resistensi Musisi Independen terhadap Komodifikasi dan Industrialisasi Musik di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 16(1), 77–88. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol16.iss1.art6
Potutu, K. (2023). Analisis Terhadap Fenomena Jilbab di Indonesia. AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam, 13(1). https://doi.org/10.32678/adzikra.v13i1.5598
Rahma, A. (2021, May 19). Jumlah Pengunjung Tempat Wisata Naik hingga 100,8 Persen saat Libur Lebaran. Liputan6.Com.
Romero, R. (2019). Taking Back the Boulevard: Art, Activism, and Gentrification in Los Angeles. Social Forces, 98(2). https://doi.org/10.1093/sf/soz062
Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039
Triana, N. (2021). KOMIKA STAND UP COMEDY DALAM PERSPEKTIF INDUSTRI BUDAYA (STUDI KASUS PANDJI PRAGIWAKSONO). Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 5(1), 165. https://doi.org/10.25139/jsk.v5i1.2952
DOI: https://dx.doi.org/10.36080/ag.v12i1.3020
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Avant Garde
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Visit to our university official website: www.budiluhur.ac.id