Analisis Tokoh pada Film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan Menggunakan Standpoint Theory

Eva Reh Ulina Aritonang

Abstract


Penelitian ini menganalisis film Imperfect: Karir, Cinta dan Timbangan yang menceritakan bagaimana tokoh-tokoh dalam film yang berjuang untuk kesetaraan gender dengan menolak dominasi laki-laki dan melawan diskriminasi terhadap perempuan. Perempuan merupakan kelompok marjinal yang sering sekali dianggap lemah dan tidak memiliki kuasa. Akibatnya, perempuan sering dibatasi dalam ruang publik dan karir karena tidak sesuai dengan ekspektasi kelompok dominan walaupun mereka memiliki kemampuan. Meskipun kesetaraan gender selalu digaungkan namun sulit untuk dicapai karena masih kuatnya budaya patriarki dan ideologi yang selalu diwariskan dari generasi ke generasi. Ideologi yang ditanamkan adalah perempuan tempatnya berada di ruang privat yang mengurusi sektor domestik sedangkan laki-laki berada di ruang publik. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis dominasi laki-laki dan wacana standar kecantikan pada Film Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan perspektif standpoint feminism untuk menganalisis konsep standpoint, situated knowledge dan sexual division of labour. Hasilnya, dalam film terdapat adegan yang menunjukkan perempuan dibatasi berkarir karena berpenampilan tidak menarik meskipun memiliki kemampuan, dikekang dan diatur dalam berlaku dan berpenampilan, serta mengalami diskriminasi akibat tidak memenuhi standar masyarakat. Menariknya pada film ini tokoh dalam film berhasil melakukan resistensi sehingga dapat mengubah sudut pandang dan mindset lingkungan sekitarnya.


Keywords


Dominan, Feminisme, Film, Kesetaraan Gender, Standpoint Theory

Full Text:

PDF

References


Arfiani, D. (2021). Subordinasi dan Sudut Pandang Perempuan Suku Malind Marga Mahuze dalam Film the Mahuzes (2015): A Feminist Standpoint Theory. 5(2), 337–360. http://dx.doi.org/10.21274/martabat.2021.5.2.337-360

Arya, S. (2020). Theorising Gender in South Asia: Dalit Feminist Perspective. CASTE / A Global Journal on Social Exclusion, 1(2), XI–XXIV. https://doi.org/10.26812/caste.v1i2.235

Atkinson, J. D. (2017). Journey into Social Activism: Qualitative Approaches. Fordham University Press.

Aulia, F. N., & Setyanto, A. E. (2021). Isu Feminisme dan Kesetaraan Gender pada Film Mulan. Jurnal Komunikasi Massa.

Behavioral Nutrition. (2018, June 27). A Connection Between Dieting and Eating Disorders - Behavioral Nutrition. https://behavioralnutrition.org/connection-between-dieting-and-eating-disorders/

Benita, F. (2018). Ketidaksetaraan Gender sebagai Mediasi Pengaruh Budaya Patriarki terhadap Partisipasi Perempuan pada Posisi Kepemimpinan dalam Bisnis Keluarga di Jawa Timur. Parsimonia: Jurnal Akuntansi, Manajemen, Dan Bisnis, 8(2), 71–89.

Carbajal, J. (2018). Patriarchal Culture’s Influence on Women’s Leadership Ascendancy. The Journal of Faith, Education, and Community, 2(1).

Fitri, A. (2016). Analisis Standpoint theory dan Gerakan Feminisme dalam Film Mona Lisa Smile. Receiver, 1(1), 1–23. www.jurnal.serambimekkah.ac.id

Foucault, M. (2008). “Panopticism” from “Discipline & Punish: The Birth of the Prison.” In Race/Ethnicity: Multidisciplinary Global Contexts (Vol. 2, Issue 1). None. http://www.jstor.org/stable/25594995

Gajimu.com. (n.d.). Penampilan Fisik Perempuan dan Kesempatan Bekerja. Retrieved December 19, 2022, from https://gajimu.com/tips-karir/Tentang-wanita/penampilan-fisik-perempuan-dan-kesempatan-bekerja

Griffin, E. (2012). A First Look at Communication Theory. McGraw-Hill Companies.

Gurung, L. (2020). Feminist Standpoint Theory: Conceptualization and Utility. Dhaulagiri Journal of Sociology and Anthropology, 14, 106–115. https://doi.org/10.3126/dsaj.v14i0.27357

Haraway, D. (1988). Situated Knowledges: The Science Question in Feminism and the Privilege of Partial Perspective. Feminist Studies, 14(3), 575–599.

Huirem, R., Lognathan, K., & Patowari, P. (2020). Feminist Standpoint Theory and Its Importance in Feminist Research. Journal of Social Work Education and Practice, 5(2), 46–55. www.jswep.in

Lesmana, D., Gabriella, & Valentina, M. (2022). Perspektif Perempuan Dalam Film Mimi Melalui Analisis Wacana Kritis Sara Mills. Jurnal Communicology, 10(1). http://journal.unj.ac.id/

Littlejohn, S. W., Foss, K. A., & Oetzel, J. G. (2017). Theories of Human Communication (Eleventh Edition). Waveland Press, Inc.

Long, P., & Wall, T. (2014). Media Studies. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315833071

Mayputri, T. (2022, May 27). Budaya Patriarki yang Masih Melekat di Indonesia. https://kumparan.com/tiffany-mayputri/budaya-patriarki-yang-masih-melekat-di-indonesia-1y9OrQN3MQr

Merriam-Webster. (n.d.). Patriarchy. In Merriam Webster.com Dictionary. Retrieved December 19, 2022, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/patriarchy

Mutiara, R. A., & Wenerda, I. (2022). Analisis Isi Feminisme dalam Akun Instagram @kalis.mardiasih. Communication, 13(2), 166. https://doi.org/10.36080/comm.v13i2.1766

Novarisa, G. (2019). Dominasi Patriarki Berbentuk Kekerasan Simbolik terhadap Perempuan pada Sinetron. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 5(02), 195. https://doi.org/10.30813/bricolage.v5i02.1888

Novrizaldi. (2021, April 15). Partisipasi Politik Perempuan di Indonesia Penting bagi Kemajuan Bangsa. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://www.kemenkopmk.go.id/partisipasi-politik-perempuan-di-indonesia-penting-bagi-kemajuan-bangsa

Prakasa, E., & Anastasia, M. (2019, December 19). Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan. Starvision Plus.

Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar Gender dan Feminisme: Pemahaman Awal Kritik Sastra Feminisme. Garudhawaca.

Sakina, A. I., & A., D. H. S. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki di Indonesia. Share : Social Work Journal, 7(1), 71. https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13820

Saputri, M. I. M., & Pinem, M. L. (2022). Glorifikasi Kecantikan di Media Sosial: Studi Kasus Isu Eksploitasi Mahasiswi pada Akun Instagram @ugm.cantik. Journal of Social Development Studies, 3(1), 70–85. https://doi.org/10.22146/jsds.4446

Situmorang, J. R. A., & Susanti, V. (2022). Prevent Domestic Violence: Reconstruction Wife Right to Freedom of Opinion and Expressions. Communicare : Journal of Communication Studies, 8(1). https://doi.org/10.37535/101009120226

Soe’oed, D. V., & Maring, P. (2020). Resepsi Khalayak Wanita atas Karakter Ji Sun Woo dalam Drama Korea The World of the Married. Warta ISKI, 3(02), 85–90. https://doi.org/10.25008/wartaiski.v3i02.58

Suhada, D. N. (2021). Feminisme dalam Dinamika Perjuangan Gender di Indonesia. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(1), 15–27. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i1.42

Sweet, P. L. (2020). Who Knows? Reflexivity in Feminist Standpoint Theory and Bourdieu. Gender & Society, 34(6), 922–950. https://doi.org/10.1177/0891243220966600

Yusriana, A., Sunarto, S., & Hasfi, N. (2021). The Crisis Management Experiences of Female Media Leaders During The Pandemic. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 25(2), 98–109. https://doi.org/10.46426/jp2kp.v25i2.164




DOI: https://dx.doi.org/10.36080/comm.v15i1.2594

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Communication

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visit to our university official website: www.budiluhur.ac.id