Pola Pelecehan Seksual pada Anak dalam Situasi Bencana Alam (Studi Kasus Gempa Palu 2018)

Annisa Gustiani, Chazizah Gusnita

Abstract


Pada pasca bencana alam ada kelompok yang paling rentan terdampak salah satunya adalah anak-anak. Secara fisik dan mental anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan masih sangat bergantung pada orang dewasa. Anak-anak yang minim pengetahuan atau pembelajaran menjadi anak rentan. Mengalami kejadian bencana alam seperti gempa dan tsunami membuat anak-anak bahkan orang dewasa mengalami trauma yang sangat mendalam. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori aktivitas rutin karena dalam teori ini dapat menjelaskan mengenai proses seseorang menjadi korban kejahatan. Teori ini juga mempelajari tentang bagaimana aktivitas rutin dapat menciptakan kesempatan dan juga mempengaruhi seseorang untuk berbuat kejahatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data wawancara dan data literatur berupa jurnal. Faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual dalam kondisi pasca bencana adalah kurangnya pengawasan orang tua, adanya gangguan berupa gangguan ekonomi dan gangguan psikis, dan tidaknya adanya pemisahan antara perempuan dan laki-laki di fasilitas yang tersedia di lokasi kejadian. Bentuk pelecehan seksual yang sering terjadi adalah pengintipan di kamar mandi, percobaan pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga.

Keywords


Bencana Alam; Anak; Teori Aktivitas Rutin; Pelecehan seksu

Full Text:

PDF

References


Absor, M. U. (2011). Penanganan anak dalam masa tanggap darurat bencana alam: Tinjauan konvensi hak anak dan undang-undang perlindungan anak. Jurnal Dakwah, Vol. XI, N(1), 17–32. Retrieved from http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/394

Andresen, M. A., & Farrell, G. (2019). The Criminal Act The Role and Influence of Routine Activity Theory Martin A. Andresen, Graham Farrell. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

BNPB. (2012). Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. BNPB.

Curtis, T., Miller, B. C., & Berry, E. H. (2000). Changes in reports and incidence of child abuse following natural disasters. Child Abuse and Neglect, 24(9), 1151–1162. https://doi.org/10.1016/S0145-2134(00)00176-9

Hagan, F. E. (2013). Pengantar kriminologi Teori, metode, perilaku kriminal (Ketujuh; A. K. Anwar & B. S. Triwibowo, Eds.). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Hikmah, S. (2017). AKU ANAK BERANI MELINDUNGI DIRI SENDIRI ”: Studi di Yayasan al-Hikmah Grobogan. Junal SAWWA, 12(2), 187–206.

Kementerian Kesehatan. (2014). INFO DATIN KEMENKES RI Kondisi Pencapaian Program Kesehatan Anak Indonesia. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Komnas Perempuan. (2017). 15 Bentuk kekerasan seksual. Komnas Perempuan, 6. Retrieved from https://www.komnasperempuan.go.id/read-news-kekerasan-seksual-booklet

KPPPA. (2019). SIAP SIAGA KELUARGA HADAPI BENCANA. Kemenppa.Go.Id. Retrieved from https://kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2083/siap-siaga-keluarga-hadapi-bencana

Kristiani, N. M. D. (2014). KEJAHATAN KEKERASAN SEKSUAL (PERKOSAAN) DITINJAU DARI PERSPEKTIF KRIMINOLOGI. Jurnal Magister Hukum Udayana, 7, 371–382. https://doi.org/10.1038/132817a0

Kucuk, S. (2016). Analyses of Child Sex Abuse Cases in Turkey: A Provincial Case. Journal of Child Sexual Abuse, 25(3), 262–275. https://doi.org/10.1080/10538712.2016.1153557

Nasional tempo.co. (2018, December). Bencana di 2018, Dari Gempa Lombok sampai Tsunami Selat Sunda. Nasional Tempo.Co. Retrieved from https://nasional.tempo.co/read/1159111/bencana-di-2018-dari-gempa-lombok-sampai-tsunami-selat-sunda?page_num=2

Prof. Dr. Lexy J, Moleong, M. . (2011). Metode penelitian kualitatif (Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Putri, R. D. (2019). Derita Korban Kekerasan Seksual Penyintas Bencana Palu. Tirto.Id. Retrieved from https://tirto.id/derita-korban-kekerasan-seksual-penyintas-bencana-palu-ejKe

Republik Indonesia. 2002. Undang-Undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Sekretariat Negara. Jakarta.

Sulastri. (2018). Kekerasan Seksual terhadap Anak: Relasi Pelaku, Korban, Pola Asuh dan Kerentanan pada Anak. Jurnal Psikologi Malahayat, 1(2), 61–71.

True, J. (2016). Gendered violence in natural disasters: Learning from New Orleans, Haiti and Christchurch. Aotearoa New Zealand Social Work, 25(2), 78–89. https://doi.org/10.11157/anzswj-vol25iss2id83

WHO. (2005). Violence and disasters. 2.

Triyono, Rimadani. (2019). DAMPAK CYBERBULLYING DI MEDIA SOSIAL PADA REMAJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (Studi Kasus pada Klien X di Padang Utara Kota Padang). Jurnal Neo Konseling. Vol 1. No. 1, 1-5. 2019.

M.Rahmiwati, R. Dody. (2020). Perilaku Cyberbullying Remaja Di Media Sosial. Analitika Jurnal Magister Psikologi UMA. Vol. 12. No. 2, 98-111. 2020.

Rr. A. K. Suryaningrum. (2019). Cyberbullying Dalam Media Sosial Instagram @Jonantanchristieofficial. Jurnal VoxPop. Vol. 1. No. 1, 120-126. 2019.

K.B. Fatimah. (2017). Instagram Jadi Media Cyberbullying Nomor 1. Kompas.com-21/07/2017, 12:52 WIB. Di akses pada tanggal, 16 Desember 2020.

No Name. (2018). KPAI: Sepanjang 2018, Kasus 'Cyberbully' Meningkat. Trimbun.news.com.

G.Zunari. (2020). Fenomena Cyberbullying pada Kalangan Remaja di Dunia Maya. pilarpkbijateng.or.id

F.Melly. (2020). Cyberbullying Meningkat Selama Pandemi Corona, Awasi Anak-anak Ya Bunda. Haibunda.com

Natalia. El Chris. (2016). Remaja, Media Sosial dan Cyberbullying. Jurnal Ilmiah Komunikatif. Vol. 5. No. 2, 119-137.

Halder, Debarati & Karuppannan Jaishankar. (2016). Celebrities and Cyber Crimes: An Analysis of the Victimization of Female Film Stars on the Internet. Temida, 19 (3-4): 355-372

Feinberg, Ted and Nicole Robey. (2010). Cyberbullying : Intervention And Prevention Strategies. National Association of Schoo Pyschologists: 1-4.

Eka A Amieny. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Saat Menghadapi Pandemi Virus Corona. 5.




DOI: https://doi.org/10.36080/djk.2208

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Deviance Jurnal Kriminologi is indexed by:

Sinta Logo Crossref Logo Garuda Logo OpenAIRE Logo Google Scholar Logo Road Logo

Deviance Jurnal Kriminologi works in collaboration with:

APVI Logo MAHUPIKI Logo
 
Creative Commons

Deviance Jurnal Kriminologi is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International

Editorial Office:

Faculty of Social Sciences and Global Studies, Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12260

Tel: (021) 5853753, Email: jurnaldeviance@budiluhur.ac.id