Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Springate Dan Zmijewski Pada PT.Betonjaya Manunggal Tbk Periode 2007-2011
Abstract
Penelitian ini untuk menguji prediksi kebangkrutan pada perusahaan industri dasar dan kimia sub perusahaan besi beton yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan menggunakan metode springate dan Zmijewski untuk melihat seberapa besar prediksi kebangkrutan periode 2007-2011 di perusahaan besi beton.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Metode Springate menggunakan MDA untuk memililh 4 rasio dari 19 rasio keuangan yang populer dalam literatur-literatur, yang mampu membedakan secara terbaik antara sound business yang pailit dan tidak pailit. Metode Springate adalah: S= 1,03A+ 3,07B +0,66C +0,4D, Metode tersebut mempunyai standar dimana perusahaan yang mempunyai skor S >0,862 maka perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan sehat, sedangkan perusahaan yang mempunyai skor S<0,862 diklasifikasan sebagai perusahaan potensial bangkrut. > < 0,862 diklasifikasi sebagai perusahaan yang bangkrut.
Metode Zmijewski adalah X = -4,3 – 4,5X1+ 5,7X2-0,004X3 dengan kriteria penilaian semakin besar nilai X maka semakin besar kemungkinan/probabilita perusahaan tersebut bangkrut dan jika bernilai negatif maka perusahaan tersebut tidak berpotensi bangkrut. Dengan Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini convenience sampling dan purposive sampling. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Selama periode pengolahan dan pembahasan dengan model Springate bahwa perusahaan diklasifikasikan tidak bangkrut dan dengan model Zmijewski diklasifikasikan tidak bangkrut
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36080/jem.v2i1.290
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Ekonomika dan Manajemen