Penerapan Manajemen Komunikasi Bencana Dalam Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Di SMK Mega Bangsa
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan manajemen komunikasi bencana di SMK Mega Bangsa sebagai bagian dari program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). SMK Mega Bangsa, yang terletak di wilayah rawan bencana, menghadapi tantangan dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat, seperti gempa bumi dan kebakaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan teknik analisis triangulasi data untuk memverifikasi informasi dari wawancara mendalam, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Subjek penelitian melibatkan 1 Kepala Program TIK, 5 Guru, 10 Siswa, 2 Staf, dan 1 Pihak Keamanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen komunikasi bencana di SMK Mega Bangsa telah berperan dalam memastikan kesiapan seluruh warga sekolah melalui perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan yang terstruktur. Namun, masih terdapat kekurangan, khususnya dalam kecepatan penyebaran informasi dan koordinasi dengan pihak eksternal. Penelitian ini berkontribusi dengan memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas program SPAB di SMK Mega Bangsa dan sekolah lainnya, guna memperkuat mitigasi serta respons cepat dalam menghadapi bencana. Temuan ini juga menekankan pentingnya komunikasi yang tepat waktu dan akurat sebagai faktor kunci dalam mengurangi risiko bencana di satuan pendidikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Annapisa, M. (2019). Peran Media Cetak Lokal Dalam Komunikasi Bencana Sebagai Pendukung Manajemen Bencana. Buletin Pembangunan Berkelanjutan, 2(1), 102–115. https://doi.org/10.25299/bpb.2018.3856
Arif, M., & Lestari, S. S. (2021). Manajemen Komunikasi Bencana Pemerintah Desa dalam Penanganan Covid-19. Komunikasiana: Journal of Communication Studies, 3(1), 35. https://doi.org/10.24014/kjcs.v3i1.13729
Atmojo, M. E. (2020). Pendidikan Dini Mitigasi Bencana. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 118–126. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v3i2.6475
Badri, M., Hubeis, M., & Maksum, M. (2008). Pemberdayaan Komunikasi Pemuka Pendapat dalam Penanganan Bencana Gempa Bumi di YOGYAKARTA (Kasus Kabupaten Bantul). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 6(1).
Dyah, T., Pinuji, P., & Ikhwanudin. (2023). Mitigasi Bencana Pada Bencana Hidrometeorologi di Indonesia. Science And Engineering National Seminar 8 (SENS 8), 8(1), 144–148. https://conference.upgris.ac.id/index.php/sens/article/view/4994
Ginting, H., & Simamora, P. (2020). Strategi komunikasi bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana pada kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana). Social Opinion: Jurnal Ilmiah Komunikasi, 5(2), 123–131. https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/socialopinion/article/view/774
HIRAM, T. P. B. P. S., BONGSOIKRAMA, J., & Pratama, J. P. (2024). The Role of Disaster Communication Against Disaster Mitigation Programs at Mega Bangsa Vocational High School. International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science, 5(1), 65–73. https://doi.org/10.38142/ijesss.v5i1.959
Ilhami, H., & Sudrajat, R. H. (2024). Pengaruh Konten Media Sosial Instagram @internship_ddbtelkom Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Kota Bandung. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.30596/ji.v8i1.13704
Jamalus. (2022). Manajemen Komunikasi Bencana Di Masa Pandemi Covid-19. Ekonomi Bisnis, 28(01), 13–27. https://doi.org/10.33592/jeb.v28i01.2165
Lestari, P. (2007). Manajemen Komunikasi Bencana di Daerah Rawan Bencana (Studi pada bencana gempa bumi di Kecamatan Gantiwarno Klaten). Jurnal Ilmu Komunikasi Terakreditasi UPN” Veteran” Yogyakarta, 5(3), 197–209.
Lestari, P. (2011). Manajemen Komunikasi Bencana dan Peluang Riset Komunikasi Bencana di Indonesia. Aspikom (Asosiasi Pendidikan Tinggi Komunikasi).
Lestari, P. (2018). KOMUNIKASI BENCANA ASPEK PENTING PENGURANGAN RISIKO BENCANA. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Lestari, P., DN, R. S., & Hendariningrum, R. (2009). Manajemen Konflik berbasis Budaya Lokal sebagai upaya meningkatkan Jati diri Bangsa Indonesia. Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(1), 73–96.
Lestari, P., Paripurno, E. T., & Nugroho, A. R. B. (2019). Table Top Exercise Disaster Communication Model in Reducing Disaster Risk. Jurnal Penelitian Komunikasi, 22(1), 17–30. https://doi.org/10.20422/jpk.v22i1.587
Norman K. Denzin, Y. S. L. (2011). The Discipline and Practice of Qualitative Research. Evaluation Journal of Australasia, 11(2), 52–53. https://doi.org/10.1177/1035719x1101100208
Rohayati, R., & Alhidayatillah, N. (2020). Optimalisasi Komunikasi Bencana dalam Mengurangi Kabut Asap di Provinsi Riau. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.31289/simbollika.v6i1.2865
Shaw, R., Srinivas, H., & Sharma, A. (2009). Urban Risk Reduction: An Asian Perspective. Emerald Group Publishing Limited. https://books.google.co.id/books?id=2Nb394hdfZsC
Syahara, T. A., Alfaruqi, M. N., Alkhoroni, P., & Rosyidi, M. I. (2021). Komunikasi Bencana Melalui Opinion Leader. Komuniti : Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 13(2), 102–111. https://doi.org/10.23917/komuniti.v13i2.15652
DOI: https://dx.doi.org/10.36080/comm.v15i2.3121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Communication
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.