FUNGSI KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM MENGHADAPI POTENSI BENCANA ALAM (Studi pada Anggota Kelompok Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana Gunung Berapi)

DAMAYANTI WARDYANINGRUM

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peranan tugas dan peranan
pemeliharaan sebagai fungsi komunikasi yang terdapat dalam masyarakat di wilayah rawan
bencana Gunung Merapi. Masyarakat lokal dengan kekuatan dan pengalamannya memiliki
kemampuan dalam mengelola kelompok untuk menghadapi situasi bencana alam. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai alat pengumpul
data. Penelitian menemukan beberapa kelompok masyarakat baik yang sudah terbentuk sebelum
bencana erupsi besar tahun 2010 maupun setelah bencana erupsi dengan perubahan aktivitas
kelompok sebagai respon terhadap timbulnya bencana serta kesiapan dalam menghadapi
ancaman bencana berikutnya. Kelompok yang terdapat dalam masyarakat lokal adalah
kelompok kekerabatan, kelompok keagamaan, kelompok kesehatan ibu dan anak, serta
kelompok relawan bencana dan kelompok pengurangan resiko bencana. Peranan tugas
ditemukan dalam komunikasi kelompok pada kelompok pengurangan resiko bencana dan
kelompok relawan sedangkan peranan pemeliharaan terdapat dalam komunikasi kelompok pada
kelompok kekerabatan, kelompok keagamaan serta kelompok kesehatan ibu dan anak.


Keywords


peranan tugas, peranan pemeliharaan; komunikasi kelompok; mitigasi bencana

Full Text:

PDF

References


Carter,W.Nick (2008) Disaster

Management : A Disaster Manager’s

Handbook, Asian Development

Bank, Philipines

- Creswell, John W (2010) Research

Design Pendekatan Kualitatif ,

Kuantitatif dan Mixed Pustaka

Pelajar, Yogyakarta

- Cholil, Suhadi (2012), dalam J Hasse

dkk, Erupsi Merapi 2010 dan Kaum

Santri, Kajian Eksploratif tentang

Resilien Kaum Santri, Merapi dalam

Kajian Multidisiplin, Uiversitas

GadjahMada

- Gilbert,Claudia, (2006) Studying

Disaster, Changes in The Main

Conceptual Roles, in Quarantelli E.l

What Is A Disaster? Routledge,

London and New York

- Hirokawa, Randy Y, dan Salazar,

Abran J, (1999), Task Group

Communication and Decision-

Making Performance in Frey,

Lawrence R, Goran, Dennis S dan

Poole, Marshal Scott, 1999, The

Handbook of Group Communication

Theory & Research, Sage

Publication Inc.

- Littlejohn, Stephen W dan Foss,

Karen A (2008), Theories of

HumanCommunication, Thomson

Higher Education, USA

- Maloney, Erin K & Coppola,Damon

P (2009), Communicating

Emergency Preparedness: strategic

for creating a disaster resilient,

Auerbach Publicationa Taylor &

Francis Group, USA

Journal Communication Volume 6, Nomor 2 Oktober 2015 144

- Miller, Khaterine (2005),

Communication Theories,

Perspectives, Pocesses, and Context,

nd edition, Mc Graw Hill

International Edition.

- Mercer, Jessica, Kelman, Ilan &

Dekens, Julie (2009), Integrating

Indigenues and Scientific Knowledge

For Disaster Risk Reduction, dalam

Takeuchi, Yukiko, Sharma, Anshu,

Shaw Rajib, Natural Disaster

Research, Prediction and Mitigation

Series, Nova Science Publishers, Inc

New York.

- Özerdem, Alpaslan & Jacoby Tim,

(2006), Disaster Management and

Civil Society:Earthquake Relief in

Japan, Turkey and India, I.B.Tauris

& Co Ltd, London

- Pace, R.Wayne dan Don F. Faules

(2006) Komunikasi Organisasi,

Remaja Rosda Karya, Bandung.

- Perry, Ronald W 2006, What Is a

Disaster? dalam in Rodriquez,

Havidan, Quarantelli, Enrico L,

Dynes, Rusesll, Handbook of

Disaster Research, Springer Science

+ Business Media, LLC, USA.

- Polee, Marshal Scott (1999), Group

Communication Theory dalam

Frey, Lawrence R, Goran, Dennis S

dan Poole, Marshal Scott, 1999, The

Handbook of Group Communication

Theory & Reaserch, Sage

Publication Inc.

- Pramono, Adi Suryo & Birowo, M

Antonius (editor), (2012). Hidup

Nyaman Bersama Ancaman:

Pengalaman Radio Komunitas Lintas

Merapi, Klaten Jawa Tengah

- Shaw, Rajib, Sharma Anshu,

Takeuchi Yukiko (2009) Indegenous

Knowledge and Disaster Risk

Reduction, from Practice to Policy,

Nova Science Publishers, Inc, New

York.

- Tiefenbacher, John (2012)

Approaches to Managing Disaster

Assesing Hazards, Emergiencies and

Disaster Impacts , InTech, Croatia

Tesis Dan Laporan Penelitian

- Kusumaningtyas, Purwanti, (2007),

Intepretasi Ulang Makna

Spiritualitas Bencana dalam cerita

Rakyat Indonesia, Jurnal Kajian

Politik Lokal dan Sosial, Humaniora,

Volume 1 Tahun 2007.

- Miswanta, (2009), Problematika

Penentuan Waktu Pengungsian,

BPPTK,Pusat Vulkanologi dan

Mitigasi Bencana Geologi, Badan

Geologi .

- Setyarto, Dwiatmodjo Budi, (2012),

Konflik Kebijakan dan Pengetahuan

Lokal Dalam Pengurangan Risiko

Bencana Erupsi Gunung Berapi

Tahun 2010 di Kinahrejo/Palemsari,

Desa Umbulharjo Kecamatan

Cangkringan, Kabupaten Sleman,

DIY. Pascasarjana Manajemen dan

Kebijakan Publik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta

- Sorensen, John H, Sorensen, Barbara

Voght, 2006, Community Processes:

Warning and Evacuation dalam

Rodriguez, Havidan, Qaurantelli,

Enrico l, Dynes, Rusell, Handbook of

Disaster Research, Springer Science

+ Business Media, LLC, USA

Artikel:

- Kompas 15 Februari 2015, Bahaya

Kelud masih Ada

- Kompas, 7 Mei 2015, Kebencanaan :

Tanah Longsor Bencana yang Paling

Mematikan.

Journal Communication Volume 6, Nomor 2 Oktober 2015 145

- Kompas, 2 Juli 2015, Mitigasi

Bencana, Muhammadyah Luncurkan

Fikih Kebencanaan

Sumber Lain:

- Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana

- Dokumen Tim Pengurangan Resiko

Bencana Parikesit, 2014, Sumber Matriks

Data Kependudukan Aset dan SOP Dusun

KalitengahKidul Desa GalagahHarjo

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta.




DOI: https://dx.doi.org/10.36080/comm.v6i2.40

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Communication

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visit to our university official website: www.budiluhur.ac.id